BAHAYA COVID 19
Thursday, March 19, 2020
Add Comment
BAHAYA VIRUS COVID 19
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-ef+6k-30-ac+ty"
data-ad-client="ca-pub-4081592244317617"
data-ad-slot="4468308297"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Apasih itu virus covid 19 dan bagaimana sih cara ia berkembang biak berikut dalam blog ini saya akan memberitahu kan kepada kalian semua tentang virus ini
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout-key="-ef+6k-30-ac+ty"
data-ad-client="ca-pub-4081592244317617"
data-ad-slot="4468308297"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Apasih itu virus covid 19 dan bagaimana sih cara ia berkembang biak berikut dalam blog ini saya akan memberitahu kan kepada kalian semua tentang virus ini
virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang artinya racun
1. Adolf Meyer
Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883, setelah seorang ilmuwan asal Jerman, Adolf Meyer, menemukan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Mengetahui hal itu, Meyer mencoba mengekstraksi getah tembakau tersebut lalu menyemprotkannya pada tembakau yang masih sehat. Ternyata, tembakau yang sehat tersebut juga mengalami bintik-bintik kuning. Lalu, Meyer meneliti getah tembakau tersebut menggunakan mikroskop, ternyata tidak ditemukan adanya bakteri, sehingga ia berkesimpulan bahwa makhluk yang menyerang tembakau tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri pada tahun 1892 di temukan juga oleh seorang ilmuan yang bernama
2. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.
dan adapula ilmuan dari belanda yang bernama
3. Martinus Beijerinck
Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan dua peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk penyebab penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa menonaktifkan makhluk tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
2. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.
dan adapula ilmuan dari belanda yang bernama
3. Martinus Beijerinck
Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda yang melakukan penelitian sama dengan dua peneliti sebelumnya, bedanya Beijerinck mencoba untuk menonaktifkan makhluk penyebab penyakit tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol tidak bisa menonaktifkan makhluk tersebut. Beijerinck menyebutnya sebagai virus lolos saring.
4. Wendell Meredith Stanley
- Virus bisa bersifat seperti benda hidup, contohnya bisa berkembang biak jika berada di dalam sel hidup.
- Memiliki satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
- Virus bisa bersifat seperti benda mati, contohnya tidak melakukan metabolisme, tidak bernapas, tidak bergerak, dan berbentuk kristal jika berada di luar sel hidup.
- Berukuran sangat kecil, yaitu antara 20 dan 300 nm.
- Berbentuk batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
- Berbentuk batang dan berujung oval seperti peluru, contohnya Rhabdovirus.
- Berbentuk bulat, contohnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus.
- Berbentuk filamen atau benang, contohnya virus Ebola.
- Berbentuk polihedral, contohnya Adenovirus.
- Berbentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.
2. Dmitri Ivanovsky ilmuwan asal Rusia, Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata tembakau juga menjadi sakit.
dan yang ke 4 ia adalah penemu virus ini juga yang bernama
Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Stanley, berhasil mengristalkan makhluk penyebab penyakit pada tembakau pada tahun 1935. Kemudian, penyakit tersebut diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Adapun ciri ciri virus
Adapun ciri-ciri yang dimiliki virus adalah sebagai berikut.
Bentuk virus

Ternyata, virus bermacam-macam bentuk, lho. Ingin tahu apa saja?
0 Response to "BAHAYA COVID 19 "
Post a Comment